TADARRUS

Pengertian Tadarus

Pengertian dari tadarus sering kita jumpai dalam hal membaca Qur’an, biasa disebut tadarus Qur’an. Biasanya kegiatan tadarusan ini kian marak saat Ramadhan tiba. Tadarus sendiri berasal dari kata at-tadriis, yg berarti bacaan yg dibacakan dengan sering, berulang-ulang (dalam rangka) mudah dihafal.



Secara singkat, makna tadarus dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Tadarus/Tadris = suatu bentuk kegiatan yg dilakukan oleh guru (mudarris) untuk membacakan dan menyebutkan sesuatu kepada murid (mutadarris) dg berulang-ulang dan frekuensi yg tinggi (sering).

2. Tadarus/Tadris bertujuan agar materi yg dibacakan atau disampaikan mudah untuk dihafal dan diingat. Ini merupakan kegiatan pewarisan ilmu oleh guru kepada murid. (perlu diingat, kegiatan ini tidak hanya sekedar membacakan atau menghafal belaka, dia mesti disertai penjelasan, diskusi, dan kegiatan pendukung lainnya).

3. Tadarus/Tadris = suatu upaya menjadikan atau mengajarkan murid agar mau membaca, mempelajari, dan mengkaji sendiri.

[catatan: tadarus serupa dg tarbiyah dan ta’lim, dilakukan dg niat karena ALLOH SWT. Selain itu, dilakukan dengan cara bergantian, sehingga ada saatnya membaca, ada saatnya menyimak, mengoreksi, dst dst…]





Membaca Al-Qur`an adalah amal yg diperintahkan utk dilakukan setiap muslims setiap hari dan lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan ,hal tersebut karena Ramadhan adalah bulaln diturunkannya Al-Qur`an dan pada setiap Ramadhan malaikat jibril as senantiasa dating kepada rasulullah saw untuk bertadarus AL-Qur`an bersamanya. Dan membaca AL-Qur`an adalah aktivitas yang senantiasa menguntungkan, sebagaimana firman ALLAH SWT dalam Surat Faathir ayat 29-30 yang artinya :

“Sesungguhnya orang-orang yang senantiasa membaca kitab Allah dan mendirikan Sholat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yg tidak merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mererka dan menambah kepada mereka karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri"



Tujuan Tadarus

Tujuan Tadarus, antara lain :
Mencari Ridho Allah SWT
Lebih mendekatkan diri kpd Allah
Dapat Menambah Pahala

"Sungguh Al-Qur`an ini adalah jamuan Allah, maka kalian terimalah jamuan-Nya itu semampu kalian. Sungguh, Al-Qur`an ini adalah tali Allah, cahaya terang dan obat yang bermanfaat, merupakan penjaga bagi orang yang yang berpegang kepadanya. Penyelamat bagi orang yang mengikutinya, tidak menyimpang sehingga menyebabkan tercela, tidak bengkok sehingga menghendaki pembetulan, takpernah habis keajiban-keajibannya, tidak akan lenyap keanggunan dan keindahan lantaran banyak diulang. Bacalah dia (Al-Qur`an)! Sungguh, Allah akan membalas kalian atas pembacaannya : setiap huruf dibalas dengan spuluh kebaikan . Ingat! Aku tidak mengatakan kepada kalian alief laam miem sebagai satu huruf, melainkan alief satu huruf, lam satu huruf, dan miem satu huruf." (HR. Hakiem)



Keutamaan



"Orang yang mahir Al-Qur`an bersama dengan malaikat-malaikat yang mulia lagi baik. Dan orang yang membaca Al-Qur`an, sedangkan ia menggeragap dalam membacanya dan merasa kesulitan, maka ia beroleh dua pahala."(HR. Bukhari dan Muslim)



"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur`an adalah seperti buah utrujjah, yaitu yang baunya harum dan rasanya manis . Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti kurma yang tidak berbau dan manis rasanya. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur`an Al-Qur`an adalah sebagai buah raihanah, yaitu yang berbau wangi tetapi pahit rasanya. Perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah yang pahit rasanya dan tidak berbau. (HR. Lima orang ahli hadits).



Hikmah Tadarus Al-Qur`an

Hikmah tadarus Al-Qur`an antara lain:

1. Membuat hati menjadi tenang

2. Dapat membersihkan dosa-dosa.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

4. Menjauhkan kita dari perbuatan keji dan mungkar

5. Menjauhkan kita dari nahaya dan malapetaka.



------

Referensi :
KUMPULAN KHUTBAH JUM`AH 1 TAHUN (12 BULAN) , Ahmad Sunarto. Penerbit:AMANAH-Surabaya
http://tausyiah275.blogsome.com/
Google Books

Comments