Habib Luthfi: Mari Kita Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan


Habib Luthfi: Mari Kita Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan
Habib Luthfi bin Yahya di Majelis Kliwonan Kanzus Sholawat Pekalongan
Pekalongan, NU Online
Rais 'Aam Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya mengajak kepada umat Islam untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan.

"Mari kita belajar mnerima kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, kesabaran, serta ridla kepada Allah SWT dan menerima apa yang telah diperintahkan kepada kita semua," ucap Habib Luthfi saat memberikan taushiyah pada majelis Kliwonan, Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (3/5).

Dikatakan, dalam Ramadhan itu ada dua hal, yakni yang pertama puasa itu menyehatkan, kesehatan rohani dan kesehatan jasmani. Menurutnya, kesehatan jasmani berupa menahan lapar dan dahaga. Akan tetapi jika kita mencintai Allah, maka apa yang diperintahkan akan kita terima dengan penuh kebahagiaan.

"Puasa memang sangat berat bagi jasmani, akan tetapi karena kita sangat mencintai Allah, maka apa yang telah diperintahkan, akan kita terima dengan rasa bahagia," tandas Habib Luthfi yang juga Ketua Forum Ulama Sufi Dunia itu.

Dijelaskan, menjalani ibadah puasa ramadhan baik jasmani maupun rohani memang sangat berat. Akan tetapi bukan berarti setelah mendengar gema takbir sebagai tanda datang Idul Fitri, bukan berarti tugas kita sebagai umat selesai. Karena sesungguhnya adalah bekal yang kita peroleh selama ramadhan adalah bekal untuk bisa bertemu kembali pada ramadhan berikutnya.

"Jadi kita di bulan Ramadhan ini sedang mencari bekal untuk bisa bertemu pada Ramadhan berikutnya, semoga kita diberi panjang umur untuk bertemu ramadhan berikutnya dengan keadaan sehat wal afiat," jelasnya.
 
Majelis Kliwonan yang biasa digelar setiap Jumat Kliwon, khusus untuk kali ini dimajukan sepekan sebelum Jumat Kliwon tiba. Pasalnya, Jumat Kliwon yang biasanya digunakan jatuh pada bulan puasa, sehingga Habib Luthfi memajukan pelaksanaan kliwonan pada Jumat Pon (3/5).

Meski demikian, puluhan ribu umat Islam yang datang dari berbagai daerah tetapi semangat untuk menghadiri kliwonan yang digelar setiap selapan (35 hari, red) sekali di Gedung Kanzus Sholawat, Jalan dr Wahidin, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. (Muiz)  
Habib Luthfi: Mari Kita Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan
Habib Luthfi bin Yahya di Majelis Kliwonan Kanzus Sholawat Pekalongan
Pekalongan, NU Online
Rais 'Aam Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya mengajak kepada umat Islam untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan.

"Mari kita belajar mnerima kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, kesabaran, serta ridla kepada Allah SWT dan menerima apa yang telah diperintahkan kepada kita semua," ucap Habib Luthfi saat memberikan taushiyah pada majelis Kliwonan, Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (3/5).

Dikatakan, dalam Ramadhan itu ada dua hal, yakni yang pertama puasa itu menyehatkan, kesehatan rohani dan kesehatan jasmani. Menurutnya, kesehatan jasmani berupa menahan lapar dan dahaga. Akan tetapi jika kita mencintai Allah, maka apa yang diperintahkan akan kita terima dengan penuh kebahagiaan.

"Puasa memang sangat berat bagi jasmani, akan tetapi karena kita sangat mencintai Allah, maka apa yang telah diperintahkan, akan kita terima dengan rasa bahagia," tandas Habib Luthfi yang juga Ketua Forum Ulama Sufi Dunia itu.

Dijelaskan, menjalani ibadah puasa ramadhan baik jasmani maupun rohani memang sangat berat. Akan tetapi bukan berarti setelah mendengar gema takbir sebagai tanda datang Idul Fitri, bukan berarti tugas kita sebagai umat selesai. Karena sesungguhnya adalah bekal yang kita peroleh selama ramadhan adalah bekal untuk bisa bertemu kembali pada ramadhan berikutnya.

"Jadi kita di bulan Ramadhan ini sedang mencari bekal untuk bisa bertemu pada Ramadhan berikutnya, semoga kita diberi panjang umur untuk bertemu ramadhan berikutnya dengan keadaan sehat wal afiat," jelasnya.
 
Majelis Kliwonan yang biasa digelar setiap Jumat Kliwon, khusus untuk kali ini dimajukan sepekan sebelum Jumat Kliwon tiba. Pasalnya, Jumat Kliwon yang biasanya digunakan jatuh pada bulan puasa, sehingga Habib Luthfi memajukan pelaksanaan kliwonan pada Jumat Pon (3/5).

Meski demikian, puluhan ribu umat Islam yang datang dari berbagai daerah tetapi semangat untuk menghadiri kliwonan yang digelar setiap selapan (35 hari, red) sekali di Gedung Kanzus Sholawat, Jalan dr Wahidin, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. (Muiz)  

Comments