Nek Iyo, Mosok Ora`o.. Nek Ora, Mosok Iyo`o

 Allahumma Sholli `Ala Sayyidina Muhammad Wa `Ala Aali Sayyidina Muhammad

Alhamdulillahirabbil `Alamin, Bismillahirrahmanirrahim..


Ditengah keramaian Dontea Semarang, Senin 1 November 2021 / 26 Rabiul Awwal 1443 H


Alhamdulillah, Akhirnya tulisan perdana di tahun 2021 release jugaa, guys!


Bertepatan dengan H-1 tes wawancara LPDP Gel 2 tahun 2021 ini, tiba-tiba pengen aja nulis di blog ini. Paling tidak bisa jadi kenangan nantinya lah yaa :)

Postingan kali ini saya beri judul : Nek Iyo, Mosok Ora`o.. Nek Ora, Mosok Iyo`o..

Kalimat tersebut adalah dawuh dari Alm. KH. Maimoen Zubair, kalau di artikan ke dalam Bahasa Indonesia kurang lebih seperti ini : "Jika memang iya, tidak mungkin tidak.. Jika memang tidak, tidak mungkin iya."

Intinya bahwa sesuatu yang memang sudah jatah kita, pasti akan menemui kita walaupun banyak yang orang menghalangi kita.. Begitu pula sebaliknya, susuatu yang memang bukan jatah kita, tentu tidak akan menghampiri kita walaupun banyak orang yang mendukung kita. Itulah rahasia dan kehendak dari Sang Pencipta. 

Murabbi Ruhina, K. Muhammad Nur Salafuddin, AH menambahkan bahwa sebelum sampai pada kalimat (Nek Iyo, Mosok Ora`o.. Nek Ora, Mosok Iyo`o) kita sebagai manusia biasa yang tingkatannya masih Kasab harus tetap berusaha semaksimal mungkin. Beliau juga dawuh pada saat mengajar Kitab Sulam Taufiq, namun kita tidak boleh mengatakan bahwa kita berhasil terhadap suatu hal karena usaha kita, kita berhasil mencapai suatu hal karena memang kehendak Allah. Jadi dapat disimpulkan kita berusaha itu memang sudah kewajiban kita sebagai manusia, tapi hasilnya adalah hak prerogatif Allah. Beliau dawuh memang mengaji masalah hati harus pelan-pelan dan mulai diresapi dan sedikit demi sedikit dimasukkan ke dalam hati.



Sepertinya cukup sekian yang perlu saya sampaikan, hehe..  Sebenarnya tulisan ini sasaran utamanya ditujukan pada diri saya sendiri untuk mengurangi rasa "over thinking" menghadapi tes wawancara besok, wkwk..  Mohon doanya ya semua, semoga mendapatkan hasil yang terbaik dan mendapatkan Ridho-Nya. aamiin.. 

Sebelum postingan ini saya akhiri, tiba-tiba teringat perkataan dari kak Ummu Salamah Ali (Penulis 33 buku),  yang mengutip Perkataan Pramoedya Ananta Toer selaras dengan perkataan Imam Al-Ghazali

 "Jika kamu bukan anak bangsawan, bukan pula anak ulama' maka menulislah"

                                         

Sekian, semoga ada sedikit manfaat yang dapat diambil.. Mohon maaf bila ada kekuranggan dan kesalahan.. Oh ya, satu lagi jangan lupa Dungo dinungo  yaa para pembaca :)


Wallahul  Muaffiq Ila Aqwamitthariq,

Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Comments